Jumat, 18 Mei 2012

Alam kubur adalah alam antara kehidupan dunia dan akhirat yang dimulai setelah kematian dan berakhir setelah kebangkitan.Setelah masa ini, seseorang yang beriman merasa bahagia sedangkan orang kafir mengalami adzab
Orang yang sudah mati akan dihimpit Alam Kubur, siapapun itu baik kafir ataupun Muslim akan merasakan himpitan kubur bedanya penyempitan yang dialami seorang Mukmin tidak berlangsung selamanya, tidak seperti orang kafir yang terus menerus dijepit sampai memecahkan tulang rusuknya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang disampaikan oleh seorang Ulama sebagai berikut :
Rasulullah SAW Bersabda : "Sesungguhnya Kubur itu memiliki himpitan, seandainya ada orang yang selamat darinya maka akan selamatlah Sa'ad bin Mu'adz"
Saad bin Mu'adz akan mengalami himpitan kubur, padahal ia adalah seorang pemimpin yang penuh kemulyaan, kematiannya mengguncang 'Arsy, dibukakan baginya pintu-pintu langit, Kesyahidannya disaksikan oleh 70.000 Malaikat. Hadits yang diriwayatkan Nasa'i dari Rasulullah SAW, menyebutan : "Kematiannya mengguncang 'Arsy, Dibukakan baginya pintu-pintu langit, pintu yang banyak, Kesyahidannya disaksikan oleh 70.000 Malaikat, maka sesungguhnya ia mengalami himpitan kubur, kemudian Allah melapangkannya."
Apabila Sa'ad bin Mu'adz seorang pemimpin yang besar, hamba yang shalih dan mendapatkan mati syahid, mengalami himpitan kubur, lalu bagaimana dengan saya dan anda ???!!!
Rasulullah SAW bersabda : "seorang manusia apabila diletakkan didalam kuburnya, dan sahabatnya berpaling pulang dan dia mendengar suara sandal mereka, akan datang kepadanya 2 Malaikat dan mendudukkannya, dan bertanya, Siapakah Tuhanmu ? Siapakah Nabimu ? Apakah Agamamu ? Maka dia menjawab : Allah adalah Tuhanku, Muhammad adalah Nabiku, Islam adalah Agamaku. Terdengarlah seruan dari langit, Benar hambaku, hamparkan baginya tikar disurga, lalu angin dan wangi surga datang kepadanya. kemudian diluaskan seluas mata memandang, seorang yang rupawan datang menemaninya yang tiada lain amal shalihnya"(HR. Ahmad, Abu Daud, Hakim dan Baihaqi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar