Jika
banyak dari kita yang mendambakan pasangan idaman, teman idaman itu
sudah merupakan hal yang biasa kita jumpai & temukan. Tapi bagaimana
jika kita, mendambakan Tetangga Idaman ? Mungkin masih sangat asing
terdengar ditelinga kita pada umumnya. Karena banyak dari kita, yang
mempunyai pandangan bahwa tetangga itu tidak penting arti &
peranannya dalam kehidupan sehari - hari.
Sehingga
tidak usah heran, banyak dari kita yang tidak peduli akan hal tersebut
& seolah - olah kita seperti tinggal di Apartment megah nan tinggi
menjulang ke atas bagai sebuah potret Menara Eifel yang kokoh berdiri
tegap tanpa adanya peyangga disekitarnya. Bagai sebuah potret kota
metropolitan, yang ramai disetiap persimpangan jalannya dengan sejuta
aktifitas yang memadati disekitar.
Tapi
ramai itu seolah tidak ada arti yang penting, ketika manusia yang ada
disekitar seolah - olah memiliki sikap acuh tidak acuh pada lingkungan
disekitarnya.Yang mengakibatkan, hubungan kita dengan tetangga begitu
kurang harmonis dari waktu ke waktu. Padahal dari tetangga pertolongan
pertama & terdepan, yang akan membantu kita disaat terkena musibah.
Disaat sanak keluarga, saudara & teman jauh dari lingkungan tempat
tinggal kita yang tidak tahu kondisi pasti tentang bagaimana kehidupan
kita dari waktu ke waktu.
Walau
terkadang tidak semua yang kita harapkan dari tetangga, bisa terwujud
dengan mulus. Bahkan tidak jarang, dari tetangga munculah masalah baru
yang baru pertama kita jumpai yang membuat kita menjadi geram & naik
darah. Tapi itulah warna & warni dalam berkehidupan di Indonesia
yang beraneka ragam manusia dari sabang hingga merauke. Yang membuat,
kita belajar mengenal & beradaptasi dengan sejuta karakter, sejuta
sifat, sejuta harapan. Yang mau tidak mau kita, harus & wajib
menerimanya entah itu senang, sedih, tawa & tangis.
Yang
membuat kita mendapatkan pelajaran berharga & tidak ternilai, yang
tidak akan kita temukan pada selembar canvas putih nan memukau karya
Pablo Picasso. Karena lukisan Pablo Picasso dapat dijual dengan harga
ratusan juta atau bahkan puluhan milyar tapi rasa tolong menolong antara
tetangga & sesama, dan tidak akan ada harga yang tercantum resmi
seperti barang – barang dipasar swalayan yang mahal tapi sangat sebentar
masa awet & kegunaanya.
Inilah
sebuah cerita sederhana, dari sebuah negeri nan kaya Sumber Daya Alam
& Manusia yang tidak pernah sepi dari segala aktifitas modernisasi
& tradisional yang saling berdampingan satu sama lain. Yang membuat
negeri ini, dikenal sebagai negeri yang ramah & murah senyum dari
segala lapisan masyarakatnya dari si kaya sampai si miskin bagai sebuah
tetangga dalam satu lingkungan yang tidak terpisahkan lagi oleh ruang
& waktu.
enyong ora ngerti nek nang kene kena nggo ngeblog, jan ngerti be ora giye arep ngapa lan di ingeseni apa
BalasHapustek mlaku-maku gisit mbok nemu sing mandan apik ya nembene tek ingseni mbok ya,,,
salam dr skampung
"Kecila Brother"